REFERENCE BIBLE VERSES
Ephesians 2:19 | You are no longer foreigners and strangers, but fellow citizens with God’s people and also members of his household. (NIV)
Ephesians 1:5 | He predestined us for adoption to sonship through Jesus Christ, in accordance with his pleasure and will (NIV)
OBJECTIVE
To reinforcing the idea that understanding our identity in Christ is essential to understanding ourselves
CONTENT
Mencari identitas diri di mata Tuhan
-
Siapa aku? Siapa diriku? Inilah pertanyaan sederhana, yang jawabannya tidak sederhana.
Budi adalah seorang pria yang selalu mengejar keberhasilan. Dia berpikir, “Jika aku berhasil, maka orang-orang akan menghargai aku.” Tapi meski berprestasi, dia tetap merasa kosong dan selalu bertanya, “Siapa aku?” Dia datang ke gereja, membaca Alkitab, tapi masih merasa kehilangan jawaban yang sesungguhnya. Untuk jawaban singkat sebenarnya kita itu adalah anak-anak Tuhan yang dosanya telah ditebus oleh Tuhan Yesus, dengan mengorbankan dirinya di Kayu Salib, oleh sebab itu kita percaya kepada Dia yang telah menyelamatkan dan mengisi kita terlebih dahulu.(Yohanes 3:16 TB)
Mengenali siapa aku menurut Tuhan
-
Budi bukan satu-satunya yang bertanya, “Siapa aku?” Pertanyaan ini adalah sesuatu yang seringkali kita semua tanyakan. Dalam dunia yang serba cepat ini, seringkali kita kehilangan arah dan tujuan hidup kita. Namun, Alkitab memberikan kita petunjuk yang jelas tentang siapa diri kita menurut pandangan Tuhan.
Dalam Efesus 2:10, Paulus mengatakan, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang telah disiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Jadi jelas, kita ini adalah buatan Allah.Juga, kita diarahkan untuk melakukan pekerjaan baik. Allah yang luar biasa menciptakan kita dengan ajaib (Mazmur 139:14) dan kita diciptakan demi kebaikan. Luar biasa, bukan?
Tiga Tips Mengenali Siapa Aku Menurut Firman Tuhan
-
Merendahkan Diri di Hadapan Tuhan
Mengenali “siapa aku” memulai dari merendahkan diri dan mengakui bahwa kita membutuhkan Tuhan. Yakobus 4:10 menyatakan, “Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.”
Menerima identitas dari Tuhan dimulai dari kerendahan hati. Karena, bisa saja banyak hal yang kita yakini bertentangan dengan apa kata Tuhan. Oleh karena itu, mulailah dengan rendah hati, agar kita mampu meyakini kebenaran-Nya.
Setiap kita yang mau datang dan merendahkan diri ke hadirat-Nya, memuji dan menyembah kepada-Nya, akan mengalami perubahan dalam menjalani hidup ini. Kita akan mengerti tujuan Tuhan menciptakan kita. Kita datang pada-Nya, berserah dengan sepenuh hati dan jiwa, mau mendengarkan firman-Nya, melakukan apa yang Tuhan kehendaki, walaupun itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Bila kita berserah dengan sepenuh hati, maka akan ada perubahan dalam hidup kita. “Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.” (2 Tawarikh 7:14) -
Membaca dan Memahami Firman Tuhan
Alkitab adalah sumber informasi terbaik untuk mengerti diri kita menurut Tuhan. Dalam Yohanes 8:32, Yesus mengatakan, “Dan kamu akan memahami kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.“
Identitas yang dunia berikan bisa sangat membebani. Kita dituntut untuk bekerja sekeras-kerasnya, mencari uang sebanyak-banyaknya, menjadi tampan atau cantik, punya gaya hidup tertentu, dan sebagainya. Namun, ketika kita melihat siapa kita dalam Tuhan, kita tak perlu bergantung pada apa kata dunia.
Tuhan juga berkata dalam firman-Nya, "Kamu berasal dari Allah, anak-anakku" (1 Yohanes 4:4). Maka kita harus membawa identitas dari mana kita berasal. Kita hanyalah pendatang di bumi ini, yang kelak akan kembali kepada Bapa. Dari hal ini kita bahwa sosok yang Tuhan adalah sebagai Bapak kita yang memelihara dan memberi kita privilege untuk menjadi Anak-anaknya yang paling ia kasihi.
Kasih itu sendiri pun bisa kita lihat lewat penebusan dosa kita atas Pengutusan Putranya yaitu Yesus Kristus yang telah menebus dosa kita, dan rela untuk mati di kayu salib untuk meberikan kasih yang paling mutlak yang ada di dunia ini (Yohanes 14:6), Yesus berkata kepadanya, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Maka kita juga bisa menyebut diri kita adalah orang yang diselamatkan oleh kasihnya Tuhan yang mutlak. -
Doa dan bersekutu dengan Tuhan
Berdoalah untuk meminta petunjuk dari Tuhan. Melalui doa dan persekutuan dengan Dia, kita akan lebih mengerti “siapa aku” menurut kehendak-Nya. Filipi 4:6-7 mengatakan, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”
Orang yang berada di dalam persekutuan yang benar dengan Allah, akan menikmati juga persekutuan yang indah dengan sesama orang percaya. Jika ada dua orang percaya yang tidak memiliki persekutuan satu sama lain, itu berarti salah satu atau kedua-duanya tidak hidup di dalam terang! (1 Yohanes 1:7 TB)
Lihatlah bagaimana persekutuan dengan Allah berdampak praktis yakni persekutuan dengan sesama orang percaya. Bukan hanya itu. Persekutuan dengan Allah seharusnya terlihat juga melalui pola hidup, kata, dan karya kita! (Kisah Para Rasul 2:42-47 TB)
Identitas Hebat, Hidup Hebat
-
Ketika kita memahami “siapa aku” menurut Tuhan, hidup kita akan berubah. Tidak ada lagi kebingungan atau perasaan tidak layak, karena kita tahu bahwa kita adalah ciptaan Tuhan yang berharga. Dengan memahami “siapa aku” menurut Tuhan, kita akan lebih mampu untuk hidup sesuai kehendak-Nya.
Jadi, jangan pernah berhenti untuk mencari dan memahami “siapa aku” menurut Tuhan. Ini adalah kunci untuk menjalani hidup yang lebih berarti dan memuaskan.
REFLECTION/DISCUSSION QUESTIONS
- Apakah Anda pernah merasa mengalami krisis identitas terlebih lagi saat menjadi orang percaya? (Jelaskan Pengalamanmu)
- Jelaskan Bagaimana perjalanan kamu Mencari Jati diri Sebagai Orang Percaya?
REFERENCES
- https://gkdi.org/blog/siapa-aku/
- https://gkigadingserpong.org/index.php?option=com_content&view=article&id=3292:merendahkan-diri-di-hadapan-tuhan&catid=90:inspirasi&Itemid=608
- https://www.ndcministry.org/readrevive.php?p=7a4a2d73454f6d7851515156366d31385779647235777e7e#:~:text=Berbicara%20mengenai%20identitas%20kita%2C%20firman,kelak%20akan%20kembali%20kepada%20Bapa.
- https://www.su-indonesia.org/santapanHarian.jsp?santapanHarianId=3763