REFERENCE BIBLE VERSES
Matius 11:28-30 | “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku
akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah
pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat
ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”
Markus 6:31 | Lalu Ia berkata kepada
mereka: “Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan
beristirahatlah seketika!” Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang
dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat.
OBJECTIVE
Untuk memahami pentingnya beristirahat dan bahwa istirahat sejati hanya dapat ditemukan dalam Yesus.
CONTENT
WHAT & WHY REST
- “Rest” berarti beristirahat dari aktivitas sehari-hari, bagian penting dari bagaimana kita diciptakan untuk kita dapat menjaga kesehatan, kesejahteraan fisik dan metal dan juga fungsi tubuh kita. Kita perlu beristirahat baik secara fisik maupun mental. Istirahat merupakan bagian integral dari vitalitas spiritual dan fisik. Penting untuk mengisi ulang isi pikiran dan hati, dan kerja yang membuahkan hasil adalah hasil dari istirahat yang baik.
- Istirahat penting karena saat kita beristirahat, kita dapat menggunakan energi kita secara efektif dan efisien dan juga mengkalibrasi ulang fokus kita untuk menjaga kinerja optimal dalam kehidupan sehari-hari kita.
- Mungkin sering kali sulit untuk memprioritaskan istirahat dalam kehidupan kita yang sibuk, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa seperti halnya membangun otot membutuhkan waktu istirahat yang cukup, tubuh dan pikiran kita pun membutuhkan waktu istirahat untuk pemulihan yang bertujuan untukl mencegah kelelahan dan bahkan cedera.
- Manfaat istirahat meliputi: mengurangi stres, meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan suasana hati, tidur lebih baik, mengurangi risiko kesehatan, meningkatkan tingkat energi, serta ketajaman dan kejernihan mental.
TRUE REST CAN BE FOUND IN JESUS
- Tidaklah cukup hanya beristirahat secara fisik. Istirahat yang sejati adalah tentang mengistirahatkan jiwa Anda dan itu hanya dapat ditemukan di dalam Yesus.
- Ketika kita berpikir tentang istirahat, kita berpikir tentang perawatan diri dan merencanakan liburan. Istirahat yang sejati tidak ditemukan dalam liburan, yang mungkin berlangsung sebentar, tetapi istirahat dan kedamaian pikiran yang sejati hanya dapat ditemukan melalui hubungan dan mengisi kekosongan kita dengan Pencipta kita.
- Dunia ini adalah tempat yang sibuk, ramai, dan bising, dan tidak peduli seberapa berhati-hatinya kita, kita selalu dipengaruhi oleh kekhawatiran dan kerusakan dunia. Inilah sebabnya mengapa hampir mustahil untuk menemukan istirahat sejati dari apa pun yang dapat ditawarkan dunia.
- Istirahat yang sejati berarti jiwa Anda puas dan damai terlepas dari keadaan eksternal dan keadaan yang berfluktuasi. Jiwa Anda tetap teguh bahkan dalam menghadapi masalah. Melalui pekerjaan Roh-Nya di dalam diri kita, pikiran kita diperbarui dan kita dapat memiliki jiwa yang tenang ketika kita beristirahat di dalam Dia.
- Matius 11:28-30 memahami bahwa di dunia ini kita akan mengalami masalah dan tekanan. Namun melalui kebangkitan-Nya, Yesus telah mengalahkan dunia. Karena alasan itu kita dapat yakin bahwa Yesus, yang telah menang atas kematian dan segalanya, mampu memikul kuk kita, membaginya dengan kita, dan meringankan beban kita.
- Sementara keselamatan kita dijamin sekali untuk selamanya, kita perlu terus-menerus kembali dan mengisi ulang (mengistirahatkan) diri kita dengan kembali kepada Yesus untuk mengisi ulang jiwa kita, seperti mengambil air dari sumur. Inilah sebabnya Dia disebut air hidup. Dia adalah bagian penting dan tak terpisahkan dari kehidupan kita. Dia tidak hanya mampu memuaskan dahaga kita, Dia juga memastikan bahwa kita hidup, bertumbuh, dan berkelimpahan.
IT’S HIS INVITATION TO US
- Beruntung bagi kita, Markus 6:31 membuktikan bahwa Allah lebih dari sekadar bersedia untuk memberi kita istirahat. Ia bahkan memiliki undangan terbuka bagi kita untuk beristirahat di dalam Dia.
- Perkataan Yesus dalam Markus 6:31 menunjukkan pemahaman-Nya akan kebutuhan para murid-Nya dan kepedulian-Nya terhadap mereka. Ia menyadari bahwa bahkan hamba-hamba yang paling berdedikasi pun memerlukan waktu untuk menyegarkan diri.
- Allah memanggil kita untuk memiliki persekutuan yang pribadi dan intim dengan-Nya dan lebih dari sekadar siap dan tersedia untuk berada di sana bersama kita. Istirahat juga merupakan bentuk ketaatan dan penyembahan.
- Latar ayat ini juga penting. Lokasi yang terpencil dan sunyi ini menggambarkan perlunya istirahat dan refleksi yang tenang dan tanpa gangguan. Perintah Yesus untuk menyendiri ke tempat yang sunyi berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya mencari tempat-tempat yang tenang ini bersama-Nya dalam kehidupan kita yang sibuk.
- Melalui saat-saat menyendiri dan “terpisah” dari dunia, kita sering kali mampu mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang diri kita sendiri dan tujuan hidup kita, serta apa yang benar-benar penting.
REFLECTION/DISCUSSION QUESTIONS
- Saat Anda mengabaikan kebutuhan Anda akan istirahat rohani, bagaimana hal itu memengaruhi kinerja Anda di bidang lain dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: pekerjaan, pelayanan, keluarga?
- Bagaimana pemahaman Anda tentang istilah istirahat berubah seiring waktu (rest changed over time)? Secara pribadi gambarkan sebuah pengalaman di mana Anda benar-benar dapat merasakan kedamaian hanya melalui Yesus dan bukan melalui kegiatan atau metode relaksasi lainnya?
- Bahas rencana tindakan yang ingin Anda terapkan sehingga tahun ini Anda dapat memperoleh istirahat rohani yang Anda butuhkan?
REFERENCES