W1 | IT IS TIME! 2024 Recap

FUSE Jakarta

2 weeks ago

REFERENCE BIBLE VERSES

Ibrani 6:1 (TSI) | Jadi, karena kalian memerlukan ajaran-ajaran yang mendewasakanmu secara rohani, saya tidak akan mengulangi lagi ajaran-ajaran dasar tentang Kristus. Marilah kita sekarang meningkatkan pemahaman kepada ajaran yang lebih tinggi. Saya tidak akan mengulangi ajaran-ajaran dasar ini: tentang pertobatan dari segala macam perbuatan yang mematikan orang secara rohani, tentang percaya kepada Allah

OBJECTIVE

CONTENT

TIME TO GROW AND TAKE ACTION

Pertumbuhan rohani seorang percaya seharusnya menjadi hasil dari kehidupan baru kita di dalam Kristus. Kita harus maju ke dalam hubungan yang lebih dalam dengan Allah dan mengembangkan iman yang lebih teguh pada kasih karunia Kristus yang cukup dalam setiap keadaan hidup. Hal ini karena kedewasaan kita sangat erat kaitannya dengan iman kita.
Menjadi seorang Kristen bukan berarti diam saja—iman kita akan tumbuh atau mati. Dalam hal mati, kita semua tahu bahwa ladang penuh gulma mati harus dibakar—simbol dari penghakiman—sebelum dapat mulai menghasilkan atau bertumbuh kembali (Ibrani 6:8).
Untuk dapat bertumbuh, kita perlu mengambil tindakan. Dengan bertindak, kita dapat mengejar dan mengangkat diri menuju kesempurnaan. Semuanya dimulai dengan memiliki keinginan untuk bertumbuh; kita tidak akan bertumbuh secara rohani jika kita tidak memiliki keinginan untuk bertumbuh.
Tindakan yang dapat kita lakukan termasuk berdoa, belajar Alkitab, menyembah, terlibat dalam komunitas, dan yang paling penting, membagikan Injil. Sebagian besar dari kita sering merasa takut akan penganiayaan dan penghakiman dari orang lain sehingga kita enggan bertindak, bahkan dengan pengetahuan yang cukup. Namun ketahuilah, Tuhan tetap dapat menggunakan kita meskipun kita merasa tidak cukup, tetapi semuanya dimulai dengan keinginan kita untuk dipakai oleh Tuhan.

SPIRITUAL MATURITY

Iman adalah pertumbuhan dan kemajuan yang terus-menerus, bukan hanya berhenti di tahap awal percaya. Terapkan ajaran dan prinsip-prinsip Allah dalam hidup kita. Sebagai komunitas, kita harus mencari pertumbuhan rohani, pengetahuan, dan pemahaman tentang Kerajaan Allah.
Dengan meninggalkan "ajaran dasar" dan bergerak menuju kedewasaan, kita dapat lebih terarah dalam memenuhi rencana Allah untuk hidup kita dan membuat dampak yang bermakna di dunia. Kedewasaan dicapai melalui pelatihan, bukan melalui kemudahan atau memenuhi keinginan untuk kenyamanan sesaat. Bagi seorang atlet, bahkan sebelum kompetisi, sebelum rasa tidak nyaman saat bertanding, ada rintangan berupa latihan. Latihan ini, bahkan sebelum kompetisi, membantu mereka siap menghadapi apa yang akan datang.
Kita harus mengembangkan kebiasaan baik untuk bertumbuh dan mencapai tujuan kita. Kebiasaan sehari-hari ini akan membentuk arah hidup kita. Tidak ada atlet yang tiba-tiba sukses dan kuat tanpa latihan dan membangun kebiasaan sehat, demikian pula dengan kita dalam hidup. Kita menentukan kebiasaan kita, dan kebiasaan kita menentukan kita. Latihan yang efektif membutuhkan rasa sakit dan ketidaknyamanan (Ibrani 12:11). Tubuh tidak dibentuk oleh kenyamanan tetapi oleh tekanan dan tantangan, terutama dengan ketekunan menghadapi ketidaknyamanan. Baik tubuh maupun pikiran "dilatih oleh kebiasaan" (Ibrani 5:14).
Saat kita bertumbuh menuju kedewasaan dalam Kristus, iblis akan semakin ingin menyerang kita. Pertanyaan akan muncul, dan keraguan akan dimasukkan ke dalam hati kita. Inilah saatnya untuk bertindak dan mempertahankan iman kita kepada Kristus, untuk mengambil kendali saat iblis menyerang, dan untuk tetap berdiri teguh dalam kasih yang Ilahi. Melalui pelatihan ini, kedewasaan rohani akan dihasilkan.
Ketika waktu Tuhan dan panggilan-Nya tiba, kita belajar untuk taat, melayani, dan menawarkan diri dengan sukarela. Ciri khas seorang Kristen yang dewasa adalah imannya. Ketika kita mampu menaati dan mempercayai bahwa Tuhan memiliki tujuan dan akan menyediakan bagi panggilan-Nya, saat itulah kita benar-benar mencapai kematangan rohani.

REFLECTION/DISCUSSION QUESTIONS

REFERENCES