REFERENCE BIBLE VERSES
2 Korintus 12:9 | “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Yakobus 4:6 | Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
OBJECTIVE
Untuk mengetahui bahwa penting untuk membuka diri dan menjadi rentan agar kita dapat sembuh dan bertumbuh dalam suatu komunitas.
CONTENT
WHY IS IT HARD TO BE VULNERABLE?
- Banyak dari kita sering berpura-pura – atau secara tidak sadar merasa bahwa saat kita mengikuti Yesus, hidup dan karakter kita harus sempurna. Sementara itu, kita tahu bahwa itu tidak benar. Tidak seorang pun dari kita yang sempurna dan bahwa kita semua berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah (Pkh 7:20, Roma 3:23). Kita semua menanggung beban dan luka kita sendiri.
- Namun, ketika kita mengalami penderitaan, kita merasa itu tidak normal dan merasa sulit untuk berbagi dengan orang lain. Kita mungkin merasa terlalu rentan karena terlalu terbuka terhadap penilaian orang lain. Memikirkan berbagai cara orang mungkin salah paham dan menghakimi kita. Kita berasumsi bahwa kita terlihat lebih kuat dan lebih rohani jika kita tidak membiarkan orang lain masuk.
- Bila kita mengisolasi diri dan memendam rasa sakit kita, tanpa kita sadari kita memperparah rasa sakit kita sendiri, sehingga kita kehilangan sarana penting kasih karunia dan penyelamatan Allah: sesama kita
THE NEED TO BE VULNERABLE
- Godaan untuk mengisolasi diri, menjauh dari komunitas, dengan asumsi tidak ada yang dapat menolong, adalah hal yang umum dalam penderitaan. Salah satu hal paling kejam yang dilakukan Setan dalam penderitaan kita adalah meyakinkan kita bahwa kita tidak perlu diselamatkan dari dosa, tetapi lebih baik dipahami, dihormati, dan dibiarkan sendirian. Jadi, bagaimana kita melawan godaan untuk menjadi sombong — untuk percaya bahwa tidak ada yang memahami kita dan karena itu tidak ada yang dapat menolong kita?
- Kerentanan membantu kita untuk tidak menjadi sombong, mengakui kepada diri sendiri dan orang lain bahwa kita tidak sempurna dan kita memang membutuhkan bantuan. Memikul kuk bersama Tuhan dan saudara-saudari kita di dalam Kristus.
- Menjadi rentan memungkinkan kita untuk berbagi rasa sakit kita dengan orang lain, meskipun beberapa orang mungkin tidak dapat merasakannya, tetapi bagi orang lain, kisah tentang rasa sakit dan perjuangan kita mungkin sangat berkesan bagi mereka. Mungkin itu yang mereka tunggu-tunggu untuk didengar sejak lama, tetapi semua orang menunggu orang berikutnya untuk mulai berbagi terlebih dahulu. Mengapa tidak menjadi orang pertama dan membantu menjadi terang yang saling menguatkan, untuk merangkak keluar dari kegelapan itu bersama dengan pengikut Kristus lainnya.
- Kadang-kadang mungkin tidak ada solusi langsung untuk masalah kita, tetapi percayalah bahwa sangat melegakan mengetahui bahwa kita dapat membuka diri dan berbagi beban ini. Bahwa orang-orang yang kita kasihi bersedia berjalan bersama kita dalam perjalanan ini, bahkan ketika mereka menyadari hal-hal buruk tentang diri kita. Bahwa Tuhan dengan murah hati mempercayakan orang-orang untuk menjadi wadah kasih-Nya bagi kita.
- Bagaimana kita menerima kasih karunia dari komunitas? Kita perlu mengijinkan orang lain untuk “masuk". Lebih dari itu, kita perlu mengundang orang lain, menawarkan kasih karunia saat mereka canggung dan tidak yakin, dengan kesadaran bahwa mereka mungkin tidak akan memenuhi semua kebutuhan kita, dan berasumsi mereka mungkin akan salah paham. Saudara-saudari kita mungkin tidak memiliki pengalaman yang sama seperti kita, tetapi kita percaya bahwa Yesus akan memberikan dorongan kepada kita melalui mereka dengan cara yang unik dan bermakna.
HEALING IN VULNERABILITY
- "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 2 Korintus 12:9
- Ketika kita menunjukkan kelemahan kita dan menjadi rentan, kita memberi jalan bagi kuasa Allah untuk disempurnakan. Seperti di tengah kelemahan, kita tahu bahwa bukan oleh kekuatan kita sendiri tetapi hanya oleh kasih karunia Allah kita dimampukan. Untuk membanggakan kelemahan kita dengan mengetahui bahwa di sanalah kuasa Allah dalam hidup kita paling nyata.
- Kita tahu bahwa hanya Allah yang mencukupi kebutuhan kita dan memahami kita dengan sempurna. Dia berjalan bersama kita melalui lembah yang paling gelap (Mazmur 23:4), melihat semua kesulitan dan air mata kita (Mazmur 56:8), dan mengetahui semua yang kita pikirkan dan katakan (Mazmur 139:1–4). Kita dapat memercayai-Nya saat kita melangkah menuju komunitas tempat Dia memanggil kita.
- Membiarkan Roh Kudus menyembuhkan kita saat kita bertumbuh dan saling membantu untuk menghadapi rasa sakit kita secara langsung dan mengatasinya bersama-sama.
REFLECTION/DISCUSSION QUESTIONS
- Kapan Anda paling takut untuk bersikap rentan? Apa yang menghalangi Anda untuk bersikap terbuka?
- Kualitas apa yang membuat Anda merasa aman untuk bersikap terbuka kepada mereka?
REFERENCES