REFERENCE BIBLE VERSES
Filemon 1:17-21 | Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri. Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku– aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya–agar jangan kukatakan: “Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!” –karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri. Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus! Dengan percaya kepada ketaatanmu, kutuliskan ini kepadamu. Aku tahu, lebih dari pada permintaanku ini akan kaulakukan.
Kolose 3:12-13 | Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
OBJECTIVE
Belajar dari kisah Onesimus dan Filemon, pengampunan sejati baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain hanya dapat diperoleh melalui Kristus yang telah terlebih dahulu mengampuni kita semua. Rekonsiliasi dan transformasi hanya datang dari Tuhan.
CONTENT
WHY WE SHOULD FORGIVE
-
Allah telah mengampuni dosa-dosa kita (Kolose 2:13, Matius 26:28, Roma 4:7-8). Ia telah mengutus Anak Tunggal-Nya, Yesus Kristus, untuk mati menebus dosa-dosa kita. Oleh kasih karunia-Nya kita diselamatkan, harga yang tidak dapat dibayar oleh manusia. Kita hanya dapat bersyukur dan memuliakan-Nya. Mengampuni orang lain adalah cara kita untuk meningkatkan rasa syukur kita kepada-Nya. Mengampuni tidak hanya berlaku bagi orang lain, tetapi juga bagi diri kita sendiri. Ungkapan kekaguman kita kepada Yesus sebagai Hakim Tertinggi dan Raja segala raja, seharusnya merendahkan hati kita untuk mempercayai keputusan-Nya, bahwa Ia telah mengampuni dan menyelamatkan kita (Mazmur 75:7, Yesaya 33:22).
“Mengatakan ‘Aku tahu Allah mengampuni aku, tetapi aku tidak dapat mengampuni diriku sendiri’ berarti kamu telah mengecewakan berhala yang persetujuannya lebih penting daripada persetujuan Allah.” - Timothy Keller. - Allah ingin kita mengampuni. Dalam Matius 18:21-35, Yesus memberi tahu Petrus tentang perumpamaan tentang hamba yang tidak berbelas kasihan. Perumpamaan itu menceritakan kisah seorang hamba yang diampuni utangnya yang sangat besar, tetapi menolak mengampuni hamba lain yang utangnya relatif kecil. Yesus menutupnya dengan, “Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.” Ia juga mengajarkan kita untuk mengampuni dalam Doa Bapa Kami. Bahwa kita mengampuni saudara-saudari kita sebagaimana Allah telah mengampuni kita. (Matius 6:12, Matius 6:14-15). Itu adalah perintah Allah bagi kita untuk ditaati.
- Pengampunan membebaskan kita. Mengampuni orang yang telah menyakiti atau mengecewakan kita mencegah kepahitan untuk tumbuh (Efesus 4:31). Ketika kita berpegang teguh pada kebencian, tanpa kita sadari kita memberinya kuasa terus-menerus atas hati kita, yang membuat kita tetap diperbudak oleh amarah kita. Kebencian ini menjauhkan kita dari Tuhan karena kita tidak dapat berpegang teguh pada kepahitan dan berpegang teguh pada Tuhan. Kepahitan dan ketidakmauan mengampuni merampas kedamaian dan sukacita dari hadirat Tuhan dalam hidup kita. Ketika kita mengampuni, kita dapat mulai berjalan dalam kebebasan. Pengampunan membawa kita lebih dekat kepada Tuhan.
- Pengampunan mendatangkan kesembuhan dan pemulihan bagi orang lain (Amsal 17:9, Yohanes 20:22-23). Onesimus adalah seorang budak yang mencuri dari tuannya, Filemon, dan melarikan diri. Ia beriman kepada Kristus melalui pelayanan rasul Paulus dan Paulus ingin Onesimus menjalani hidup baru dalam kebenaran. Paulus kemudian memberi tahu Filemon untuk mengampuninya dan memperlakukannya bukan lagi sebagai budak, tetapi sebagai saudara di dalam Kristus. Dengan tidak memperlakukan Onesimus sebagai seorang narapidana, Paulus dapat menyaksikan bagaimana kehidupan Onesimus diubahkan untuk memberi manfaat bagi orang lain (Filemon 1:11, Filemon 1:13). Iman baru Onesimus telah membawanya untuk menjalani hidup yang didedikasikan untuk mengikuti pimpinan Roh Kudus dan untuk melayani tujuan-tujuan Allah.
RECONCILIATION AND TRANSFORMATION ONLY COMES FROM GOD
- Ketika kita mengampuni, Yesus tidak ingin kita membatasi pengampunan kita (Matius 18:21-22). Untuk membangun perdamaian antara Filemon dan Onesimus, Paulus bahkan menyuruh Filemon untuk melimpahkan utang Onesimus kepadanya (Filemon 1:18-19).
- Orang-orang sering bertanya-tanya, apa yang akan terjadi setelah kita mengampuni orang yang menyakiti kita, apakah mereka akan bertobat? Namun, mengkhawatirkan hal itu bukanlah bagian kita. Pembaharuan pikiran hanya dapat datang dari Roh Kudus (2 Korintus 3:18). Hanya Tuhan sendiri yang dapat mengubah hati seseorang dan membawa mereka kepada pertobatan. Perubahan hati kita untuk mengampuni juga merupakan transformasi yang diberikan Tuhan.
- Salah satu inti utama dari Injil adalah rekonsiliasi antara Tuhan dan umat manusia. Ketika kita didamaikan dengan Sang Pencipta, kita dapat memiliki perubahan hati untuk juga didamaikan dengan saudara-saudari kita. Rekonsiliasi antara satu sama lain ini membantu kita mendorong pertumbuhan kita di dalam Kristus. Untuk mendidik dan mengubah satu sama lain dalam kasih dan pengampunan.
REFLECTION/DISCUSSION QUESTIONS
- Apa yang membuat Anda sulit memaafkan?
- Apakah Anda pernah memaafkan seseorang yang pernah berbuat salah kepada Anda di masa lalu? Apakah Anda punya kisah tentang pemulihan hubungan?
REFERENCES
- https://www.gotquestions.org/Onesimus-in-the-Bible.html
- https://www.biblestudytools.com/bible-study/topical-studies/onesimus-a-lesser-known-story-with-a-lasting-impact.html
- https://www.desiringgod.org/articles/we-cannot-cling-to-bitterness-and-god
- https://www.desiringgod.org/interviews/should-we-learn-to-forgive-ourselves
- https://www.desiringgod.org/interviews/have-i-really-forgiven-someone-if-i-keep-remembering-their-wrong
- https://www.desiringgod.org/messages/getting-right-with-god-and-each-other
- https://www.gotquestions.org/seventy-times-seven.html