Fuse Jakarta

W3: Trusting God’s Timing (INDONESIA)

REFERENCE BIBLE VERSES

Ratapan 3:11 | Ia membelokkan jalan-jalanku, merobek-robek aku dan membuat aku tertegun.

OBJECTIVES

Untuk memahami bahwa waktu Tuhan berbeda dengan waktu kita dan hal apa yang dapat kita lakukan dalam penantian tersebut.

CONTENT

  • Ini Waktunya Tuhan, Bukan Waktu Kita
    • Hidup di dunia yang serba cepat saat ini, keinginan untuk mendapatkan kepuasan instan telah tertanam kuat dalam budaya kita. Kami menginginkan segala sesuatunya dengan cepat, mudah dan dengan sedikit usaha. Kita punya agenda dan rencana masing-masing, berharap Tuhan akan mengeksekusinya sesuai timeline kita dan ketika itu tidak terjadi kita bertanya kepada Tuhan “kapan Tuhan? Kapan?”
    • Kita suka berpikir bahwa kita tahu apa yang terbaik bagi kita. Namun hanya Tuhan yang tahu jalan terbaik untuk hidup kita. Kecenderungan untuk ingin mengetahui segala sesuatu dapat merugikan perjalanan kita bersama Tuhan. Kita perlu belajar mempercayai Dia yang mengetahui segala sesuatu.
    • Tuhan tidak pernah terlambat, namun secara umum Dia juga tidak datang lebih awal. Waktu di mata Tuhan bergerak dengan kecepatan yang berbeda dengan waktu di mata kita. Tuhan menggunakan waktu untuk mengembangkan iman kita kepada-Nya dan membawa perubahan & pertumbuhan dalam hidup kita. Misalnya bagaimana Abraham menantikan Ishak.
    • Sangat penting bagi kita untuk belajar mengandalkan waktu Tuhan lebih dari waktu kita sendiri. Tuhan mempunyai cetak biru hidup kita yang tidak kita pahami, tetapi Dia akan menjadikannya indah dan penuh tujuan pada waktu-Nya untuk segala hal. Yang dimaksud indah adalah pantas, pas dan baik. Mari kita berdiam diri dan mengetahui bahwa apa yang Dia sediakan bagi kita lebih baik daripada apa pun yang dapat kita rencanakan untuk diri kita sendiri.
    • Tugas kita bukanlah menentukan kapan, namun memutuskan bahwa kita tidak akan menyerah sampai kita melewati garis finis.
    • Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” 2 Petrus 3:8-9.
  • Percayalah pada Tuhan Saat Menanti
    • Banyak orang ingin berubah tetapi tidak mau melalui proses menunggu. Jika kita menunggu dengan cara yang salah, kita akan sengsara tetapi jika kita memutuskan untuk menunggu dengan cara Tuhan, kita dapat mengembangkan kesabaran dan menikmati penantian tersebut. Alihkan fokus Anda dari ketidaksabaran kepada ketaatan. Waktu dan kepercayaan bekerja berdampingan. Meskipun kita bisa frustasi karena tidak mengetahui waktu yang tepat, kita dapat belajar untuk hidup dalam pengharapan dan menikmati masa-masa yang ada sementara Tuhan sedang bekerja atas masalah kita.
    • Kita semua tidak hidup pada musim dan waktu yang sama. Setiap orang mempunyai musimnya masing-masing. Jangan pernah iri pada seseorang yang sedang menikmati panen padahal Anda masih dalam musim tanam. Mereka pun menjalani musim tanam sama seperti Anda. Melihat hasilnya seharusnya menjadi penyemangat bagi kita. Pahami dan percayalah bahwa Tuhan sedang melakukan yang terbaik untuk Anda di musim Anda saat ini.
    • Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” Amsal 3:5-6
    • Beristirahat/Berserah dapat menjadi tindakan iman. Itu berarti kita sedang menunggu Tuhan. Yesus selalu bersama Anda dan Anda selalu dapat mempercayai waktu-Nya. Jika perjalanan Anda menuju impian Anda tertunda, berhentilah khawatir dan mulailah percaya Tuhan bekerja di dalam Anda dan melalui Anda.

REFLECTION/DISCUSSION QUESTION

  • Terobosan apa yang Anda tunggu? Menurut Anda apa yang Tuhan coba ajarkan kepada Anda sementara terobosan Anda tertunda?
  • Mengetahui bahwa ini belum waktunya Tuhan, bagaimana hal ini mengubah cara kita merencanakan tujuan/impian kita?

RESOURCES