01 Aug W1: Deny Ourselves (INDONESIA)
REFERENCE BIBLE VERSES
Markus 8:34-36 | Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.
OBJECTIVE
Untuk memahami bahwa kita harus menyangkal diri kita sendiri dari dosa dunia dan memikul salib.
CONTENT
- Kita harus mengambil keputusan setiap hari untuk menyangkal diri dan memikul salib
- Yesus memberikan panggilan radikal untuk menjadi murid-Nya – yaitu sebuah panggilan untuk menyangkal diri, memikul salib, dan mengikuti Dia. Pertama, “menyangkal diri sendiri” tidak hanya berarti menghilangkan diri sendiri. Itu adalah panggilan untuk menyerahkan kehendak, hasrat, dan ambisi kita sendiri pada kehendak Tuhan. Di dunia yang sering kali mendorong untuk menyenangkan dan mengangkat diri sendiri, Yesus menantang kita untuk mengalihkan fokus kita dari diri sendiri ke pada Dia.
- Dalam konteks zaman Yesus, salib merupakan instrumen yang menggambarkan penderitaan dan kematian. Memikul salib melambangkan menerima segala bentuk kesulitan, dan bahkan penganiayaan yang mungkin muncul dari pemuridan. Ini hal ini merupakan pengingat bahwa mengikut Kristus memerlukan pengorbanan, namun itu adalah pengorbanan yang layak untuk dibayar.
- Menyangkal diri sendiri adalah pilihan yang harus kita ambil setiap hari. Kebanyakan dari kita tidak akan mengalami sebuah momen besar yang membuat kita mengambil keputusan untuk menyangkal diri kita, tapi kita punya banyak momen setiap harinya untuk mengambil keputusan apakah kita ingin mendengarkan keinginan daging kita atau Roh Kudus.
- Setiap hari kita dicobai dengan banyaknya dosa dan kesenangan dunia, dan setiap kali kita menghadapinya, kita harus berkata “tidak” dan mengingat salib. Ketika kita dihadapkan pada situasi dimana kita bisa berbohong atau mengatakan yang sebenarnya, kita bisa bergosip atau tidak, kita bisa mengatakan hal-hal yang jahat atau baik kepada orang tua/pasangan kita, kita berulang kali mengambil keputusan untuk menyangkal keinginan daging kita dan mengambil tindakan untuk memilkul salib.
- Ini bukanlah perjalanan yang mudah
- Ketika kita dihadapkan pada godaan, hal itu menantang kita untuk memikirkan kembali prioritas kita, menyadari bahwa kehidupan dan kepuasan sejati ditemukan dalam mengikuti Kristus dengan sepenuh hati, bahkan jika itu berarti mengorbankan kenyamanan duniawi. Sebuah pertanyaan retoris, “Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?” memaksa kita untuk mengevaluasi nilai dari pencarian kita. Pencapaian, kekayaan, dan ketenaran duniawi mungkin tampak berharga, namun jika dibandingkan dengan takdir kekal jiwa kita, semua itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan. Yesus mengajak kita untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari pilihan dan investasi kita, dan hal-hal itu mendesak kita untuk memprioritaskan hal-hal kekal daripada hal-hal duniawi.
- Mengikuti Kristus datang dengan tantangan yang luar biasa. Memang butuh ketekunan, tapi ingat, pengorbanan Yesus membuka jalan bagi hidup kita untuk diubahkan, terlahir kembali menjadi ciptaan yang baru.
REFLECTION/DISCUSSION QUESTION
- Bagikan tentang pengalaman yang baru-baru anda alami, ketika Anda harus menyangkal diri dari kesenangan dunia dan memilih untuk memikul salib.
- Ceritakan tentang sesuatu yang Anda korbankan karena Anda memilih untuk mengikuti Tuhan.
REFERENCES