W2 | Living Faith (INDONESIA)

REFERENCE BIBLE VERSES

Yakobus 2:26
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati

OBJECTIVE

Untuk mengetahui bahwa iman yang hidup harus disertai dengan ketaatan dan tindakan yang sesuai yang mendorong kita menuju keserupaan dengan Kristus.

CONTENT

LIVING FAITH

  • Sebagaimana tubuh tanpa roh adalah mati, demikian pula iman tanpa perbuatan adalah mati (Yakobus 2:26). Iman tanpa perbuatan adalah iman yang mati, karena jika tidak ada perbuatan, maka akan terlihat kehidupan yang tidak berubah atau hati yang mati secara rohani. Iman sejati yang menyelamatkan akan menghasilkan kehidupan yang diubahkan. Jadi jika kita mengatakan bahwa kita benar-benar percaya kepada Yesus dan Firman-Nya, kita harus melihat tindakan kita. Tindakan apa yang kita ambil? Kita mungkin mengatakan bahwa kita percaya kepada Tuhan, tetapi jika tindakan kita menunjukkan sebaliknya, maka iman kita pada dasarnya sudah mati.
  • Apa yang kita lakukan ketika kita kecewa, ketika kita takut, ketika kita harus memberi ketika kita kekurangan, ketika rencana kita terganggu atau ketika seseorang yang kita kasihi sakit? Apakah tanggapan kita mencerminkan iman kita? Apakah kita menaati perintah Allah atau mengikuti apa yang nyaman bagi kita?
  • Perjanjian Baru mengajarkan bahwa iman yang membenarkan kita adalah iman yang sama yang menguduskan kita. Iman ini adalah “pemberian Allah, bukan hasil usaha” (Efesus 2:8–9). Hanya saja, iman yang menyelamatkan ini, pada hakikatnya, “gigih”, dan “bekerja” untuk menjadikan kita suci.
  • Kita secara pasif menerima karunia iman yang diberikan secara cuma-cuma oleh Allah kepada kita. Namun iman, begitu diterima, tidak membuat jiwa menjadi pasif. Hal ini menjadi kekuatan pendorong di belakang tindakan kita, cara kita hidup. Pada dasarnya, iman percaya akan “janji-janji yang berharga dan sangat besar” dari Allah (2 Petrus 1:4), dan bukti bahwa iman sejati hadir dalam diri kita terwujud, seiring berjalannya waktu, melalui cara kita menghidupi janji-janji tersebut.

CHRISTLIKENESS

  • Kita tidak memanggil diri kita kepada Kristus; Kristus memanggil kita karena kasih karunia-Nya (Yohanes 15:16). Kita tidak memilih diri sendiri untuk diselamatkan; Allah memilih kita karena kasih karunia-Nya (Efesus 1:4-6). Namun kita mempunyai kontribusi penting untuk membentuk kehidupan spiritual kita. Kita menghidupi kasih karunia Allah yang menyelamatkan dalam hidup kita melalui ketaatan kita dan iman terhadap segala perintah Yesus dan mengikuti teladan-Nya (Matius 28:20).
  • Kita mempunyai teladan sempurna tentang bagaimana cara sungguh-sungguh menghidupi iman kita melalui pelayanan Yesus di bumi. Bukan sekedar tindakan menerima Tuhan satu kali saja, tapi latihan dari hal terkecil yang kita lakukan setiap hari. Dalam Yohanes 10:37-38, Dia mengatakan kepada orang-orang bahwa meskipun mereka tidak percaya pada apa yang Dia katakan, mereka dapat mempercayai pekerjaan-Nya. Semua pekerjaan yang Dia lakukan dengan sempurna mencerminkan pekerjaan Bapa, tindakan-Nya akan membuat mereka tidak punya pilihan selain melihat kebenaran di balik perkataan-Nya.
  • Perbuatan baik bukanlah sarana untuk memperoleh keselamatan, namun merupakan bentuk dari iman yang transformatif. Hal itu mencerminkan cinta, kasih sayang, dan ketaatan yang datang dari hati yang diubahkan oleh kasih karunia Tuhan. Perbuatan baik menjadikan iman kita nyata dan bermakna, bermanfaat bagi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita.
  • Iman tanpa perbuatan ibarat pohon tanpa buah. Kita dipanggil untuk menjadi pohon yang baik, yang menghasilkan buah yang baik dan berlimpah (Matius 12:33). Iman yang kita miliki perlu tercermin dalam segala hal yang kita lakukan. Sekalipun itu sulit, bahkan ketika itu mengganggu kita, kita harus selalu melakukan apa yang benar, berdasarkan iman yang kita miliki kepada Bapa kita yang pengasih. Kita hendaknya merasa aman mengetahui bahwa kita memiliki perwujudan sempurna dari iman yang hidup, di dalam Juruselamat kita Yesus Kristus. Setiap hari adalah pernyataan iman kita, sebuah proses pembelajaran untuk menjadi lebih dan lebih seperti Dia dalam segala hal yang kita lakukan.

REFLECTION/DISCUSSION QUESTION

  • Bagikan dan diskusikan pergumulan yang mungkin Anda alami ketika mencoba menjalankan iman Anda.
  • Berikan contoh bagaimana Anda dapat mencerminkan karakter Tuhan melalui tindakan Anda.

REFERENCES