REFERENCE BIBLE VERSES
Matius 7:24-27 | Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
OBJECTIVE
Untuk belajar mengelola waktu kita dengan memprioritaskan apa yang benar-benar berguna dan penting bagi kekekalan kita.
CONTENT
Apa yang kita anggap penting, akan menjadi prioritas kita. Namun, sering kali kita gagal memprioritaskan hal yang benar-benar penting. Bagaimana Perumpamaan Orang Bijaksana dan Orang Bodoh yang membangun rumah dapat memberi kita pelajaran berharga tentang manajemen waktu?
Investing Time in Building a Solid Foundation
- Pembangun yang bijaksana membangun di atas batu. Hal ini tidak mudah karena bebatuannya keras dan berat, namun pembangun yang bijak menginvestasikan waktu dan tenaga untuk meletakkan fondasi yang kuat untuk rumahnya.
- Penetapan pondasi adalah langkah pertama dan terpenting dalam membangun suatu struktur. Ini bukanlah tindakan darurat pada menit-menit terakhir. Bayangkan pembangun yang bijaksana menghabiskan banyak waktu untuk memantapkan fondasinya, sedangkan pembangun yang bodoh sudah mulai membangun karena fondasinya dibuat dengan cepat. Apa yang dilihat dunia adalah bangunan megahnya, namun yang penting adalah apa yang tidak terlihat, yaitu fondasinya.
- Demikian pula, waktu yang digunakan untuk berdoa, mempelajari Firman Tuhan, dan membina hubungan dengan-Nya bukanlah hal yang mudah untuk kita lakukan karena hasilnya tidak terlihat secara langsung.
- Namun, hal-hal tersebut membentuk landasan iman dan karakter kita. Tanpa mendedikasikan waktu untuk pertumbuhan rohani dan refleksi diri, hidup kita seperti bangunan yang dibangun di atas tanah yang goyah, mudah runtuh di saat pencobaan dan godaan. Tidak mungkin memasang pondasi ketika hujan dan angin datang, itu sudah terlambat dan bangunan akan mudah runtuh.
Prioritizing the Kingdom of God
- Kita semua telah dianugerahi berbagai karunia, pelayanan dan panggilan (1 Korintus 12:4-6) dan Tuhan ingin kita menggunakannya untuk kebaikan bersama (1 Korintus 12:7). Setelah kita mengidentifikasi panggilan Tuhan pada kita, kita perlu mengidentifikasi prioritas-prioritas utama yang mendasari panggilan tersebut. Prioritas-prioritas ini akan terganggu, atau bahkan ditinggalkan sama sekali, jika kita tidak merencanakannya dengan sengaja.
- Kita semua mempunyai kebutuhan tertentu yang harus dipenuhi untuk mempertahankan kehidupan di bumi seperti makanan, pakaian, air, dan tempat tinggal. Tidak sulit bagi kita untuk menetapkan prioritas untuk memiliki hal-hal tersebut karena tanpanya kita pasti akan mati. Namun, Tuhan ingin agar kita mencari dahulu Kerajaan Allah dalam kehidupan kita sehari-hari. Menginvestasikan waktu dalam melayani orang lain, membagikan Injil, dan menghidupi iman kita mencerminkan komitmen untuk membangun landasan yang kokoh dari karakter kita di dalam Kristus.
- Dengan memprioritaskan aktivitas yang sejalan dengan kehendak Tuhan dan kerajaan-Nya, kita memastikan bahwa waktu kita dihabiskan untuk upaya-upaya yang mempunyai arti penting untuk jangka panjang. Tuhan berjanji bahwa ketika kita mengutamakan Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semua itu (makanan, pakaian, air dan tempat tinggal) akan ditambahkan kepada kita.
- Kerikil kecil kita adalah hal-hal kecil yang secara rutin kita berikan waktu namun tidak memberikan kontribusi langsung pada prioritas utama panggilan kita. Jika kita memasukkan batu-batu besar terlebih dahulu ke dalam toples sesuai jadwal kita, kita akan dapat mengisi celah-celah tersebut dengan kerikil yang banyak. Namun jika kita memasukkan kerikil terlebih dahulu, kemungkinan besar batu yang besar tidak akan muat.
REFLECTION/DISCUSSION QUESTION
- Bagikan aktivitas atau kebiasaan spesifik yang telah Anda masukkan ke dalam rutinitas harian Anda sehingga Anda dapat menjalankan aktivitas sehari-hari sambil terus bertumbuh secara spiritual.
- Bagaimana Anda mengelola tekanan masyarakat dan pengaruh budaya dalam menentukan prioritas dan keputusan manajemen waktu Anda? Bagaimana Anda mengarahkan pengaruh-pengaruh ini untuk memastikan waktu Anda selaras dengan tujuan Tuhan?
REFERENCES