24 Jul W1: JOSEPH ON FIGHTING TEMPTATION (INDONESIA)
REFERENCE BIBLE VERSES
Kejadian 39:7-10 | ”Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: “Marilah tidur dengan aku.” Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: “Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku, bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?” Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia.”
1 Korintus 10:13 | Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
OBJECTIVE
Untuk membangun hubungan yang kuat dan intim dengan Tuhan sehingga iman kita utuh, kita dimampukan untuk menang bahkan atas godaan terus menerus.
CONTENT
Tuhan menyertai Yusuf
- Yusuf memegang teguh moralitas sepanjang hidupnya. Bahkan ketika kemalangan menimpanya, dia tetap menjalani kehidupan yang saleh seperti yang terlihat dalam kisah-kisahnya:
- ketika keluarganya menjauhinya karena menafsirkan mimpi
- ketika dia diperlakukan tidak adil oleh saudara-saudaranya karena rasa iri mereka sendiri
- ketika dia dijebloskan ke penjara karena kesalahan yang tidak pernah dia lakukan
- Yusuf menyadari fakta bahwa perkenanan Allah yang tak tergoyahkan ada padanya. Tuhan yang menunjuk dia sebagai pengurus Potifar – salah satu menteri Raja Firaun – adalah Tuhan yang sama yang mengeluarkan dia dari perbudakan. Kesetiaan Yusuf memampukan dia untuk merasakan kehadiran Allah dan keyakinan dalam dirinya, mengetahui bahwa Dia selalu mempunyai rencana yang baik, penuh harapan, dan sejahtera baginya (Yer. 29:11, Kej. 45:8).
- Dalam hal ini, menerima undangan menggoda untuk berhubungan intim dengan istri Potifar tidak hanya akan mengkhianati kepercayaan majikannya tetapi juga berdosa terhadap Tuhan. Daripada hanya menggunakan perlawanan untuk melawan keinginan duniawi, kita harus secara aktif melepaskan diri dari situasi seperti yang dilakukan Yusuf:
- berulang kali menolak berada di dekat si penggoda (Kejadian 39:10),
- bergegaslah pergi saat kita bertemu dengannya (Kejadian 39:12)
- Jadi “Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai…” (2 Tim 22:2) dengan mengingat bahwa Dialah yang melakukan semua pekerjaan yang kita lakukan untuk mencapai tujuan tersebut berhasil di tangan kita (Kejadian 39:3).
Kemurahan Tuhan Mengalahkan Dosa dan Pencobaan
- Yusuf, yang mirip dengan Yesus di padang gurun (Mat 4:1-11), terbukti menjadi orang yang menepati janjinya dalam menghadapi godaan. Ia tetap menjaga integritasnya meski telah melalui kemalangan seumur hidup. Maka Tuhan mengangkatnya dari tawanan menjadi raja muda, nomor dua setelah Raja Firaun sendiri. Akhirnya, dia juga mendapat dukungan dari orang lain–bahkan rekonsiliasi dengan keluarganya yang terasing.
- Keyakinannya yang kuat menyatakan bahwa hubungannya dengan Tuhan adalah hal yang terpenting. Dia mendekat dan berpegang teguh pada iman karena dia tahu Imam Besar kita berempati terhadap semua kelemahan manusiawi kita (Ibr. 4:14-16).
- Untuk dapat menemukan kasih karunia pada saat dibutuhkan, marilah kita menghampiri takhta Allah dengan keyakinan penuh kepada Tuhan kita Kristus Yesus, jangan memegang “Dosa kecil” yang tetap dapat menjauhkan kita dari sesama orang percaya. Tidak ada kesenangan duniawi yang terlalu besar yang layak untuk di tukar dengan perkenanan Tuhan! (Markus 8:36)
REFLECTION/DISCUSSION QUESTION
- Dari semua godaan yang Anda hadapi, manakah godaan yang paling kuat bagi Anda?
- Menurut Anda mengapa Tuhan tidak menghapus atau menghilangkan godaan dari kehidupan kita? Nilai apa yang mereka miliki dalam pertumbuhan rohani kita?
- Jika Anda belum melakukannya, bagaimana rencana Anda untuk mengejar keintiman dengan Tuhan?
REFERENCES