REFERENCE BIBLE VERSES
Amsal 2:6-8| “Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya, sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia.”
OBJECTIVE
Untuk memahami bahwa Tuhan dapat berbicara kepada kita secara langsung dan memberi kita inspirasi ilahi melalui Roh Kudus.
CONTENT
GOD’S INSPIRATION
- Keinginan akan arahan dan bimbingan ilahi bersifat universal, dan manusia cenderung mencari orang bijak dan terpelajar untuk mendapatkan kebijaksanaan, dan ada pula yang mencari dewa supernatural seperti roh duniawi atau kuamia/fengshui. Namun, Tuhan berjanji bahwa mereka yang mencari nasihat-Nya dengan segenap hati akan menemukannya (Yeremia 29:13).
- Alkitab penuh dengan contoh arahan/inspirasi ilahi. Tuhan berbicara kepada Musa di semak yang terbakar. Dia menjelaskan tentang diri-Nya dan rencana-Nya membawa bangsa Israel keluar dari Mesir (Keluaran 3). Tuhan juga memberikan instruksi rinci kepada Nuh tentang cara membangun bahtera (Kejadian 6:13-21). Dia bahkan memberi Yohanes penglihatan tentang hari-hari terakhir, yang kemudian dituliskan bagi kita dalam kitab Wahyu. Ini jelas bukan pengetahuan dan kemampuan manusia.
- Sebelum Yesus naik ke surga, Dia memberi tahu murid-murid-Nya bahwa Dia akan mengirimkan seorang pembela, Roh Kudus, yang akan mengajar dan membimbing semua orang yang percaya kepada-Nya (Yohanes 14:16-17,26). Roh Kudus yang ada di dalam diri kita adalah Dia yang mengilhami dan membimbing kita, menuntun kita ke jalan yang harus kita tempuh. Namun, terkadang kita tidak mengenali bimbingan-Nya karena Dia tidak berbicara dengan kata-kata yang dapat didengar, melainkan melalui hati nurani kita sendiri (Roma 9:1) dan cara-cara lain yang tenang dan halus.
- Karena hubungan adalah jalan dua arah, kita tidak bisa berharap Roh Kudus terus berbicara kepada kita, jika kita tidak terus-menerus bersekutu dengan-Nya. Saat kita semakin mencari Dia dalam doa dan Firman, firman-Nya menjadi lebih jelas bagi hidup kita; ketika kita memberi Dia lebih banyak kendali atas setiap bidang kehidupan kita, Dia dapat berbicara lebih banyak melalui Roh Kudus, menginsafkan kita akan dosa, membimbing kita menuju kebijaksanaan dan mengilhami kita untuk berjalan dalam kehendak-Nya. Oleh karena itu, Roh Kudus tidak akan pernah memimpin kita melakukan sesuatu yang bertentangan dengan Firman Tuhan. Jika hal ini bertentangan dengan Alkitab, maka hal tersebut tidak berasal dari Roh Kudus dan harus diabaikan.
OUR RESPONSE: BE HUMBLE, ASK, AND OBEY HIS GUIDANCE
- Inspirasi yang kita terima, baik untuk hal kreatif, tantangan sehari-hari, atau pertumbuhan rohani, berasal dari Tuhan sendiri. Janganlah kita pernah bermegah atas kemampuan dan prestasi yang kita miliki, karena setiap talenta, prestasi dan berkat adalah anugerah dari Tuhan (1 Korintus 4:7). Oleh karena itu, menyombongkan diri sendiri adalah hal yang sia-sia dan tidak pada tempatnya. Sebaliknya, marilah kita dengan rendah hati mengakui kedaulatan dan anugerah Tuhan dalam hidup kita.
- Untuk menerima bimbingan-Nya, pertama-tama kita harus memohon kepada Tuhan (Yakobus 4:2). Malam itu ketika Salomo mempersembahkan seribu korban bakaran di mezbah Gibeon, TUHAN menampakkan diri kepada Salomo dan berfirman, “Mintalah apa pun yang kamu ingin Aku berikan kepadamu.” Salomo meminta hikmat untuk memerintah umat-Nya dan membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Ketika kita datang dengan hati yang benar kepada Tuhan, Dia meyakinkan kita bahwa Dia akan memberikan hikmat-Nya dengan murah hati (Yakobus 1:5). Kita dapat melakukannya melalui doa dan puasa (Mazmur 25:4-5). Ketika kita menyelaraskan hati kita dengan kehendak Tuhan, Dia akan memperlengkapi kita sesuai dengan rencana-Nya (Yohanes 16:13).
- Kita juga harus bersedia untuk taat ketika Dia memberi kita ilham/bimbingan ilahi. Terkadang ketika orang mengatakan mereka ingin mengetahui kehendak Tuhan, yang mereka maksud sebenarnya adalah: Saya ingin mengetahui kehendak Tuhan - dan kemudian saya akan memutuskan apakah saya akan melakukannya atau tidak. Namun Tuhan sudah mengetahui isi hati kita yang terdalam, dan seringkali Dia tidak akan mengungkapkan rencana-Nya kepada hati yang keras kepala dan tidak mau taat. Oleh karena itu, kita harus memiliki hati yang berserah, walaupun keadaan tidak memungkinkan, kita tetap menaati tuntunan-Nya, mengetahui bahwa kita berjalan dengan keyakinan bahwa Dialah yang mengarahkan jalan kita.
REFLECTION/DISCUSSION QUESTIONS
- Apa pengalaman pribadi Anda saat merasakan inspirasi/bimbingan ilahi dalam hidup Anda? Bagaimana tanggapan Anda terhadap ilham ilahi-Nya?
- Bagaimana Anda tetap setia bahkan ketika Anda tidak merasakan bimbingan ilahi-Nya ketika Anda sangat membutuhkannya?
REFERENCES