22 Apr W1 | Not Settling With Good Enough
REFERENCE BIBLE VERSES
2 Korintus 5:5 | Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.
Efesus 2:10 | Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
OBJECTIVE
Untuk memahami bahwa kita hendaknya tidak merasa puas dengan apa yang kurang dari apa yang telah Tuhan siapkan bagi kita.
CONTENT
EXCELLENCE OR MEDIOCRITY
- Sebagai orang Kristen, kita diajarkan untuk bersyukur di setiap musim. Namun, ketika hidup tidak berjalan sesuai rencana—ketika segala sesuatunya tertunda atau mimpi tampak jauh—mudah bagi kita untuk pasrah dan berpikir, "Mungkin ini yang terbaik yang bisa kita dapatkan." Namun kenyataannya adalah: Tuhan telah memanggil kita untuk menjalani hidup yang excellent, bukan yang biasa-biasa saja.
- Kata biasa-biasa saja secara harfiah berarti "setengah jalan mendaki gunung." Kata ini menggambarkan seseorang yang tidak gagal—tetapi juga belum sepenuhnya berhasil. Mereka terjebak di tengah-tengah. Sayangnya, di situlah banyak orang hidup: tidak sepenuhnya kalah, tetapi juga tidak benar-benar berkembang.
- Kita terbiasa dengan keadaan kita saat ini. Hidup menjadi sibuk, rumit, atau nyaman. Visi dan gairah yang pernah kita miliki mulai memudar. Alih-alih terus maju, kita pasrah. Namun, Kitab Suci menantang kita untuk membangkitkan diri kita lagi—untuk mengejar setiap bagian dari rencana indah yang telah dirancang Tuhan bagi hidup kita.
- “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” – Galatia 6:9 (TB)
- Hanya karena Anda belum melihat hasil tuaian nya, bukan berarti panen itu tidak akan datang. Antara benih dan panen ada prosesnya—dan Tuhan menggunakan proses itu untuk menumbuhkan karakter, iman, dan ketahanan kita.
- Siapa pun bisa puas dengan setengah-setengah. Namun, bayangkan apa yang bisa berubah dalam hidup Anda jika Anda memutuskan untuk memberikan yang terbaik—dalam hubungan Anda, panggilan Anda, karier Anda, perjalanan Anda bersama Tuhan.
- Memberikan yang terbaik berarti memberikan yang terbaik dari hati Anda, kekuatan Anda, fokus Anda—bahkan ketika itu tidak mudah. Tuhan tidak memberkati kemalasan atau sikap apatis. Dia menghormati mereka yang muncul dengan iman, disiplin, dan konsistensi.
TRUSTING GOD’S PROVISIONS
- “Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini! Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?" Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir.”” – Bilangan 14:2–4
- Bangsa Israel telah dibebaskan dari perbudakan setelah 400 tahun. Namun, ketika perjalanan menjadi sulit—ketika janji itu tertunda—mereka ingin kembali ke apa yang sudah mereka kenal, bahkan jika itu adalah perbudakan.
- Seperti itulah biasanya proses penyesuaian. Seperti mereka, kita dapat memilih kenyamanan daripada panggilan, kebiasaan daripada kebebasan, bertahan hidup daripada makna. Namun, Tuhan tidak menyelamatkan Anda hanya agar Anda berbalik. Dia membawa Anda keluar untuk membawa Anda ke sesuatu yang lebih besar.
- Dalam kehidupan Anda sendiri, mungkin ada "terowongan"—musim yang gelap dan tidak nyaman yang menggoda Anda untuk berhenti atau mundur. Namun, teruslah berjalan. Jangan berlari kembali ke cahaya di belakang Anda—teruslah maju hingga Anda melangkah ke cahaya di depan.
- “Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.” – 2 Korintus 5:5 (TB)
- Tuhan telah menitipkan Roh-Nya di dalam kita untuk mengingatkan kita bahwa masih ada yang lebih yang Tuhan sediakan. Roh-Nya menggerakkan kita untuk mengejar hal-hal surgawi dan menjalani hidup yang mencerminkan kemuliaan-Nya.
- Situasi Anda saat ini bukanlah tujuan akhir Anda. Jika apa yang Anda jalani tidak mencerminkan apa yang telah Tuhan janjikan, teruslah percaya, teruslah membangun, dan teruslah berjalan.
- “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” – Efesus 2:10 (TB)
- Tuhan menciptakan Anda dengan tujuan. Dia telah merencanakan pekerjaan baik dan hal-hal indah untuk Anda jalani. Namun, Anda tidak akan menjalaninya secara kebetulan—dibutuhkan iman, ketaatan, dan usaha yang secara sengaja dilakukan.
- Beberapa berkat terbesar dalam hidup Anda akan membutuhkan usaha terbesar. Namun, itu akan sepadan. Ketika Anda memberikan yang terbaik, Tuhan menambahkan kasih karunia-Nya. Dia akan melakukan apa yang tidak dapat Anda lakukan.
REFLECTION/DISCUSSION QUESTIONS
- Pelajaran apa yang Anda peroleh selama masa penundaan dalam hidup Anda? Bagaimana Anda dapat menerapkan pelajaran itu dalam mengejar impian Anda?
- Bagaimana Tuhan menunjukkan kepada Anda di masa lalu bahwa Ia setia? Ingatkan diri Anda tentang pengalaman-pengalaman itu ketika Anda mulai meragukan kesetiaan-Nya dalam masa penantian Anda
REFERENCES